XVI. CUP SEALER
A. Tujuan Praktikum
Tujuan dari
praktikum Mesin dan Peralatan ini antara lain sebagai berikut:
1.
Mengetahui konstruksi dasar alat/mesin
pengolahan hasil pertanian, bagian-bagian utama alat berikut fungsi
masing-masing bagian.
2.
Mengetahui mekanisme kerja alat/mesin.
3.
Mengetahui cara-cara pengoperasian alat/mesin
berikut cara pengaturan alat sesuai yang dikehendaki/disyaratkan.
4.
Mengetahui penampilan teknis mesin yang
meliputi:
a.
Kapasitas alat dan mesin.
b.
Klasifikasi kualitas produk.
c.
Randement produk.
d.
Tingkat/derajat kebersihan produk.
B.
Tinjauan Pustaka
Mesin cup sealer adalah mesin yang bisa Anda gunakan untuk menutup
gelas plastik. Prinsip kerja dari mesin ini adalah melekatkan
lembaran plastik pada ujung gelas plastik dengan pemanasan. Mesin
ini biasanya digunakan untuk usaha minuman yang dikemas dalam
kemasan gelas plastik. Mesin cup sealer ada beberapa tipe, antara lain, Manual, Semi otomatis, Full otomatis. Untuk efektivitas dan efisiensi usaha, sebagaian besar pengusaha minuman menggunakan jenis mesin semi otomatis dan full otomatis (Sutanmuda, 2007).
gelas plastik. Prinsip kerja dari mesin ini adalah melekatkan
lembaran plastik pada ujung gelas plastik dengan pemanasan. Mesin
ini biasanya digunakan untuk usaha minuman yang dikemas dalam
kemasan gelas plastik. Mesin cup sealer ada beberapa tipe, antara lain, Manual, Semi otomatis, Full otomatis. Untuk efektivitas dan efisiensi usaha, sebagaian besar pengusaha minuman menggunakan jenis mesin semi otomatis dan full otomatis (Sutanmuda, 2007).
Kunci utama
untuk membuat sebuah desain kemasan yang baik adalah kemasan tersebut harus simple (sederhana)4, fungsional dan
menciptakan respons emosional positif yang secara tidak langsung “berkata”,
“Belilah saya.” Kemasan harus dapat menarik perhatian secara visual, emosional
dan rasional. Sebuah desain kemasan yang bagus memberikan sebuah nilai tambah terhadap
produk yang dikemasnya (Cenadi, 2000).
Seiring
dengan perkembangan bahan polimer, para ilmuwan telah melakukan banyak usaha
untuk memperbaiki sifat bahan ini agar lebih stabil, lebih kuat secara mekanik
dan kimia serta tahan lama. Saat ini bahan polimer digunakan diberbagai sektor
kehidupan untuk berbagai hal. Salah satu alternative yang mungfkin untuk
strategi penanganan limbah plastik adalah dengan proses daur ulang (Deswita,
2007).
Kemasan
merupakan “pemicu” karena fungsinya langsung berhadapan dengan konsumen. Dengan
demikian, kemasan harus dapat memberikan impresi spontan yang mempengaruhi
tindakan positif konsumen di tempat penjualan. Dengan situasi persaingan yang
semakin tajam, estetika merupakan suatu nilai tambah yang dapat berfungsi
sebagai “perangkap emosional” yang sangat ampuh untuk menjaring konsumen
(Cristine, 2000).
Mesin
cup sealer adalah mesin khusus yang bisa anda gunakan untuk menutup kemasan,
khususnya yang berbentuk gelas. Mesin ini sangat cocok untuk usaha di bidang
minuman ringan, yang kemasannnya berbentuk gelas plastik. Dengan mesin ini, anda
bisa menutup gelas plastik dengan sangat rapi dan profesional (contoh gelas
yang telah ditutup dengan mesin ini, lihat gambar di atas mesin ini
dikendalikan oleh IC, mudah dioperasikan, hanya tinggal memasang tutup, maka
proses penyegelan akan diselesaikan secara otomatis. Hal tersebut sesuai dengan
persyaratan kesehatan makanan (Djapar, 1992).
Mesin cup
sealer atau mesin penutup gelas plastic merupakan mesin yang berfungsi untuk
mengemas minuman atau air yang menggunakan gelas plastic. Cara kerjanya adalah
merekatkan bagian penutup atasnya dengan lembaran plastik. Mesin ini terdiri
dari berbagai tipe dengan berbagai kapasitas dan kecepatan mengemas tutup gelas
(Yuyun, 2010).
Sari buah
yang masih dalam keadaan panas, selanjutnya dimasukan kedalam botol yang telah disterilkan.
Botol beserta tutupnya disterilkan dengan cara direbus dengan air mendidih
selama 1 jam terhitung sejak air mendidih. Setelah itu botol diangkat dan
dibiarkan kering (Fachrudin, 2002).
Mesin cup sealer adalah mesin khusus yang bisa Anda gunakan untuk
menutup kemasan, khususnya yang berbentuk gelas. Mesin ini sangat cocok untuk
usaha di bidang minuman ringan, yang kemasannnya berbentu gelas plastik. Dengan
mesin ini, Anda bisa menutup gelas plastik dengan sangat rapi dan profesional
(contoh gelas yang telah ditutup dengan mesin ini, lihat gambar di atas Mesin
ini dikendalikan oleh IC, mudah dioperasikan, hanya tinggal memasang tutup,
maka proses penyegelan akan diselesaikan secara otomatis. Hal tersebut sesuai
dengan persyaratan kesehatan makanan. Dan penyegelan tersebut menggunakan
kecepatan tinggi. Kemasan yang dihasilkan dapat dibuat lebih menarik dengan
menggunakan tulisan ataupun gambar cetak. Penerapan serta produk semacam itu
biasanya dibutuhkan oleh outlet makanan, restoran, supermarket, pabrik ataupun
proses pengemasan (Anonima, 2011).
Mesin
Cup Sealer semi otomatis adalah sebuah alat penutup kemasan, khususnya yang
berbentuk kemasan gelas yang bekerja secara semi otomatis. Disebut semi
otomatis karena ada beberapa bagian pekerjaan yang dilakukan secara manual
yaitu memasukkan cairan ke dalam kemasan gelas, kemudian memasukkan gelas ke
dalam mesin dan melakukan pengemasan secara manual dengan tuas penekan Fungsi dengan mesin ini, Anda bisa
menutup kemasan berbentuk gelas jauh lebih cepat dan efisien jika dibandingkan
dengan dilakukan secara manual. Alat mesin ini bisa mengemas kemasan dengan
bibir gelas berbentuk bulat. Dengan ukuran diameter gelas 7,5 cm, volume gelas
mulai 200 ml, 220 ml dan 240 ml seperti ukuran kemasan AQUA gelas
(Anonimb, 2011).
C.
Metadologi
1. Cup Sealer

Gambar 16.1 Alat Pengemasan Cup Sealer
Bagian
Utama dan Fungsi :
1.
Tuas : menekan cup.
2.
Switch thermo control : mengatur suhu sesuai yang dikehendaki.
3.
Switch sealing timer :
mengatur waktu sesuai yang diinginkan.
4.
Indikator power :
mengetahui alat dalam keadaan hidup.
5.
Indikator
suhu : mengetahui suhu
dalam keadaan normal.
6.
Indikator
waktu : mengetahui lamanya
waktu menekan tuas.
7.
Bagian pemanas :
untuk merekatkan cup.
8.
Dudukan
silinder : untuk meletakkan
silinder.
9.
Silinder : tempat gelas cup.
10. Colokan : penghubung sumber panas.
1.2
Prinsip Kerja Alat
Prinsip kerja alat ini adalah melengketkan tutup
(plastik) pada gelas.
1.3
Mekanisme Kerja Alat
Mekanisme
kerja alat ini adalah cup dan tutup dipanaskan oleh mesin sehingga lengket.
2.
Bahan
a. Cup
b. Tutup
3.
Cara Kerja
![]() |
D. Hasil dan
Pembahasan
Cup
sealer adalah sebuah alat penutup kemasan,
khususnya yang berbentuk kemasan gelas, dalam cup plastik dengan tutup plastik yang
berasal dari jenis plastik. Alat ini dikendalikan oleh IC, mudah dioperasikan,
hanya tinggal memasang tutup, kemudian mengatur waktu dan suhu sesuai dengan
yang diinginkan, maka proses penyegelan akan diselesaikan secara otomatis.
Prinsip kerja dari cup sealer ini adalah melengketkan tutup (plastik) pada
gelas sedangkan mekanisme kerja dari cup sealer ini adalah memanaskan cup dan
plastik penutup sehingga antara cup dan plastik penutup merekat. Suhu yang
digunakan dalam pemanasan cup sealer adalah 600-3000C. Untuk sekali pengemasan diperlukan
waktu rata- rata 2 detik. Apabila cup sealer digunakan pada suhu dibawah 600-3000C
maka hasil
pengemasan kurang maksimal.
Selain
suhu yang harus optimum dalam pengoperasian cup sealer juga diperhatikan lama
pengemasan, pengemasan dengan menggunakan cup sealer sebaiknya tidak terlalu
lama karena hasilnya malah akan membuat plastik penutup meleleh. Hasil
pengemasan cup sealer ini dipengaruhi beberapa faktor diantaranya lama
pengemasan, suhu yang digunakan dalam pengemasan, bahan yang
digunakan, penekanan pada saat perekatan dan
keahlian dalam melakukan pengemasan. Kerapian cup dipengaruhi oleh
lama waktu, suhu, besar tekanan, kecermatan dan ketelitian iandividu.
Mesin cup sealet digunakan untuk mengemas produk makanan
dan produk cair, contoh dari produk tersebut adalah minuman kemasan, minuman
sari buah, jelly, minuman suplemen dan lain-lain. Produk-produk tersebut
dikemas menggunakan cup sealer agar tidak terkontaminasi dengan udara luar dan
dapat dikonsumsi dikemudian hari.
E. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ”Cup
Sealer” ini adalah :
a. Cup sealer adalah sebuah alat
penutup kemasan,
khususnya yang berbentuk kemasan gelas, dalam cup plastik dengan tutup plastik yang
berasal dari jenis plastik.
b. Alat ini dikendalikan oleh IC,
mudah dioperasikan, hanya tinggal memasang tutup, kemudian mengatur waktu dan
suhu sesuai dengan yang diinginkan, maka proses penyegelan akan diselesaikan
secara otomatis.
c. Prinsip kerja dari cup sealer ini adalah
melengketkan tutup (plastik) pada gelas.
d. Mekanisme kerja dari cup sealer
ini adalah memanaskan cup dan plastik penutup sehingga antara cup dan plastik
penutup merekat. Suhu yang digunakan dalam pemanasan cup sealer adalah 600-3000C. Untuk sekali pengemasan
diperlukan waktu rata- rata 2 detik. Apabila cup sealer digunakan pada suhu
dibawah 600-3000C maka hasil pengemasan kurang
maksimal.
e. Selain suhu yang harus optimum
dalam pengoperasian cup sealer juga diperhatikan lama pengemasan, pengemasan
dengan menggunakan cup sealer sebaiknya tidak terlalu lama karena hasilnya
malah akan membuat plastik penutup meleleh.
f.
Pengemasan menggunakan Cup sealer bertujuan untuk
mengemas produk dalam bentuk plastik agar dapat mempertahankan kualitas produk
dan dapat dikonsumsi kemudian hari.
g. Hasil pengemasan cup sealer ini
dipengaruhi beberapa faktor diantaranya lama pengemasan, suhu yang digunakan
dalam pengemasan, dan keahlian dalam melakukan pengemasan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonima. 2011. Automatic Cup Sealer. www.google.com
Anonimb.
2011. Semi Automatic Cup Sealer.
www.google.com
Cenadi. 2000. Peranan
Desain Kemasan Dalam Dunia Pemasaran. Vol. 2 No. 1 hal 39-141. Nirmana. Jakarta.
Christine.
2000. Jasa Pengemasan. Erlangga.
Jakarta.
Dewi. 2008. Mutu
Dan Daya Simpan Fillet Dendeng Ikan Nila
Merah Yang Dikemas Hampa Udara Dengan Vacuum Sealer Skala Rumah Tangga. Vol. 4
No. 1 Hal: 7-15.UNDIP.
Semarang.
Deswita.
2007. Modifikasi Polietilen Sebagai
Polimer Komposit Biodegradable Untuk Bahan Kemasan. Tangerang.
Djapar.
1992. Teknologi Pangan dan Agroindustri.
IPB Press. Bogor.
Fachrudin.
2002. Membuat Aneka Sari Buah. Kansius.
Yogyakarta.
Suprapti.
2005. Aneka Olahan Beligu Dan Labu.
Kansius. Yogyakarta.
Susanti.
2008. Efek Suhu Pengeringan Terhadap
Kandungan Fenolik Dan Kandungan Katekin Ekstrak Daun Kering Gambir. Teknik
Pertanian. Yogyakarta.
Sutanmuda,
2007.
Bisnis Cup Minuman Kecil. www.blogspot.com
Yuyun.
2010. Inspirasi Usaha Makanan Minuman
Untuk Home Industry. Agromedia Pustaka. Jakarta.
mas apakah saya boleh minta softcopy laporan cup sealer yg lengkap dengan fotonya?
BalasHapusIzin salin beberapa tinjauan pustaka ya
BalasHapus