Minggu, 27 April 2014

CUP SEALER



XVI. CUP SEALER

A. Tujuan Praktikum
    Tujuan dari praktikum Mesin dan Peralatan ini antara lain sebagai berikut:
1.      Mengetahui konstruksi dasar alat/mesin pengolahan hasil pertanian, bagian-bagian utama alat berikut fungsi masing-masing bagian.
2.      Mengetahui mekanisme kerja alat/mesin.
3.      Mengetahui cara-cara pengoperasian alat/mesin berikut cara pengaturan alat sesuai yang dikehendaki/disyaratkan.
4.      Mengetahui penampilan teknis mesin yang meliputi:
a.       Kapasitas alat dan mesin.
b.      Klasifikasi kualitas produk.
c.       Randement produk.
d.      Tingkat/derajat kebersihan produk.

B. Tinjauan Pustaka
Mesin cup sealer adalah mesin yang bisa Anda gunakan untuk menutup
gelas plastik. Prinsip kerja dari mesin ini adalah melekatkan
lembaran plastik pada ujung gelas plastik dengan pemanasan. Mesin
ini biasanya digunakan untuk usaha minuman yang dikemas dalam
kemasan gelas plastik. Mesin cup sealer ada beberapa tipe, antara lain, Manual,  Semi otomatis, Full otomatis. Untuk efektivitas dan efisiensi usaha, sebagaian besar pengusaha minuman menggunakan jenis mesin semi otomatis dan full otomatis
(Sutanmuda, 2007).
Kunci utama untuk membuat sebuah desain kemasan yang baik adalah kemasan tersebut harus simple (sederhana)4, fungsional dan menciptakan respons emosional positif yang secara tidak langsung “berkata”, “Belilah saya.” Kemasan harus dapat menarik perhatian secara visual, emosional dan rasional. Sebuah desain kemasan yang bagus memberikan sebuah nilai tambah terhadap produk yang dikemasnya (Cenadi, 2000).
Seiring dengan perkembangan bahan polimer, para ilmuwan telah melakukan banyak usaha untuk memperbaiki sifat bahan ini agar lebih stabil, lebih kuat secara mekanik dan kimia serta tahan lama. Saat ini bahan polimer digunakan diberbagai sektor kehidupan untuk berbagai hal. Salah satu alternative yang mungfkin untuk strategi penanganan limbah plastik adalah dengan proses daur ulang (Deswita, 2007).
Kemasan merupakan “pemicu” karena fungsinya langsung berhadapan dengan konsumen. Dengan demikian, kemasan harus dapat memberikan impresi spontan yang mempengaruhi tindakan positif konsumen di tempat penjualan. Dengan situasi persaingan yang semakin tajam, estetika merupakan suatu nilai tambah yang dapat berfungsi sebagai “perangkap emosional” yang sangat ampuh untuk menjaring konsumen (Cristine, 2000).
Mesin cup sealer adalah mesin khusus yang bisa anda gunakan untuk menutup kemasan, khususnya yang berbentuk gelas. Mesin ini sangat cocok untuk usaha di bidang minuman ringan, yang kemasannnya berbentuk gelas plastik. Dengan mesin ini, anda bisa menutup gelas plastik dengan sangat rapi dan profesional (contoh gelas yang telah ditutup dengan mesin ini, lihat gambar di atas mesin ini dikendalikan oleh IC, mudah dioperasikan, hanya tinggal memasang tutup, maka proses penyegelan akan diselesaikan secara otomatis. Hal tersebut sesuai dengan persyaratan kesehatan makanan (Djapar, 1992).
Mesin cup sealer atau mesin penutup gelas plastic merupakan mesin yang berfungsi untuk mengemas minuman atau air yang menggunakan gelas plastic. Cara kerjanya adalah merekatkan bagian penutup atasnya dengan lembaran plastik. Mesin ini terdiri dari berbagai tipe dengan berbagai kapasitas dan kecepatan mengemas tutup gelas (Yuyun, 2010).
Sari buah yang masih dalam keadaan panas, selanjutnya dimasukan kedalam botol yang telah disterilkan. Botol beserta tutupnya disterilkan dengan cara direbus dengan air mendidih selama 1 jam terhitung sejak air mendidih. Setelah itu botol diangkat dan dibiarkan kering (Fachrudin, 2002).
Mesin cup sealer adalah mesin khusus yang bisa Anda gunakan untuk menutup kemasan, khususnya yang berbentuk gelas. Mesin ini sangat cocok untuk usaha di bidang minuman ringan, yang kemasannnya berbentu gelas plastik. Dengan mesin ini, Anda bisa menutup gelas plastik dengan sangat rapi dan profesional (contoh gelas yang telah ditutup dengan mesin ini, lihat gambar di atas Mesin ini dikendalikan oleh IC, mudah dioperasikan, hanya tinggal memasang tutup, maka proses penyegelan akan diselesaikan secara otomatis. Hal tersebut sesuai dengan persyaratan kesehatan makanan. Dan penyegelan tersebut menggunakan kecepatan tinggi. Kemasan yang dihasilkan dapat dibuat lebih menarik dengan menggunakan tulisan ataupun gambar cetak. Penerapan serta produk semacam itu biasanya dibutuhkan oleh outlet makanan, restoran, supermarket, pabrik ataupun proses pengemasan (Anonima, 2011).
Mesin Cup Sealer semi otomatis adalah sebuah alat penutup kemasan, khususnya yang berbentuk kemasan gelas yang bekerja secara semi otomatis. Disebut semi otomatis karena ada beberapa bagian pekerjaan yang dilakukan secara manual yaitu memasukkan cairan ke dalam kemasan gelas, kemudian memasukkan gelas ke dalam mesin dan melakukan pengemasan secara manual dengan tuas penekan Fungsi dengan mesin ini, Anda bisa menutup kemasan berbentuk gelas jauh lebih cepat dan efisien jika dibandingkan dengan dilakukan secara manual. Alat mesin ini bisa mengemas kemasan dengan bibir gelas berbentuk bulat. Dengan ukuran diameter gelas 7,5 cm, volume gelas mulai 200 ml, 220 ml dan 240 ml seperti ukuran kemasan AQUA gelas (Anonimb, 2011).










C. Metadologi
1. Cup Sealer

1.1 Gambar Alat dan Mesin











Gambar 16.1 Alat Pengemasan Cup Sealer
Bagian Utama dan Fungsi :
1.        Tuas                                : menekan cup.
2.        Switch  thermo control  : mengatur suhu sesuai yang dikehendaki.
3.        Switch sealing timer       : mengatur waktu sesuai yang diinginkan.
4.        Indikator power             : mengetahui alat dalam keadaan hidup.
5.        Indikator suhu                : mengetahui suhu dalam keadaan normal.
6.        Indikator waktu             : mengetahui lamanya waktu menekan tuas.
7.        Bagian pemanas             : untuk merekatkan cup.
8.        Dudukan silinder           : untuk meletakkan silinder.
9.        Silinder                           : tempat gelas cup.
10.    Colokan                          : penghubung sumber panas.

1.2 Prinsip Kerja Alat
Prinsip kerja alat ini adalah melengketkan tutup (plastik) pada gelas.


1.3 Mekanisme Kerja Alat
Mekanisme kerja alat ini adalah cup dan tutup dipanaskan oleh mesin sehingga lengket.

2. Bahan
a. Cup
b. Tutup

3. Cara Kerja


 


























D.  Hasil dan Pembahasan
Cup sealer adalah sebuah alat penutup kemasan, khususnya yang berbentuk kemasan gelas, dalam cup plastik dengan tutup plastik yang berasal dari jenis plastik. Alat ini dikendalikan oleh IC, mudah dioperasikan, hanya tinggal memasang tutup, kemudian mengatur waktu dan suhu sesuai dengan yang diinginkan, maka proses penyegelan akan diselesaikan secara otomatis. Prinsip kerja dari cup sealer ini adalah melengketkan tutup (plastik) pada gelas sedangkan mekanisme kerja dari cup sealer ini adalah memanaskan cup dan plastik penutup sehingga antara cup dan plastik penutup merekat. Suhu yang digunakan dalam pemanasan cup sealer adalah 600-3000C. Untuk sekali pengemasan diperlukan waktu rata- rata 2 detik. Apabila cup sealer digunakan pada suhu dibawah 600-3000C maka hasil pengemasan kurang maksimal.
Selain suhu yang harus optimum dalam pengoperasian cup sealer juga diperhatikan lama pengemasan, pengemasan dengan menggunakan cup sealer sebaiknya tidak terlalu lama karena hasilnya malah akan membuat plastik penutup meleleh. Hasil pengemasan cup sealer ini dipengaruhi beberapa faktor diantaranya lama pengemasan, suhu yang digunakan dalam pengemasan, bahan yang digunakan, penekanan pada saat perekatan dan keahlian dalam melakukan pengemasan. Kerapian cup dipengaruhi oleh lama waktu, suhu, besar tekanan, kecermatan dan ketelitian iandividu.
Mesin cup sealet digunakan untuk mengemas produk makanan dan produk cair, contoh dari produk tersebut adalah minuman kemasan, minuman sari buah, jelly, minuman suplemen dan lain-lain. Produk-produk tersebut dikemas menggunakan cup sealer agar tidak terkontaminasi dengan udara luar dan dapat dikonsumsi dikemudian hari.









E.  Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum Cup Sealer ini adalah :
a.       Cup sealer adalah sebuah alat penutup kemasan, khususnya yang berbentuk kemasan gelas, dalam cup plastik dengan tutup plastik yang berasal dari jenis plastik.
b.      Alat ini dikendalikan oleh IC, mudah dioperasikan, hanya tinggal memasang tutup, kemudian mengatur waktu dan suhu sesuai dengan yang diinginkan, maka proses penyegelan akan diselesaikan secara otomatis.
c.        Prinsip kerja dari cup sealer ini adalah melengketkan tutup (plastik) pada gelas.
d.      Mekanisme kerja dari cup sealer ini adalah memanaskan cup dan plastik penutup sehingga antara cup dan plastik penutup merekat. Suhu yang digunakan dalam pemanasan cup sealer adalah 600-3000C. Untuk sekali pengemasan diperlukan waktu rata- rata 2 detik. Apabila cup sealer digunakan pada suhu dibawah 600-3000C maka hasil pengemasan kurang maksimal.
e.       Selain suhu yang harus optimum dalam pengoperasian cup sealer juga diperhatikan lama pengemasan, pengemasan dengan menggunakan cup sealer sebaiknya tidak terlalu lama karena hasilnya malah akan membuat plastik penutup meleleh.
f.         Pengemasan menggunakan Cup sealer bertujuan untuk mengemas produk dalam bentuk plastik agar dapat mempertahankan kualitas produk dan dapat dikonsumsi kemudian hari.
g.      Hasil pengemasan cup sealer ini dipengaruhi beberapa faktor diantaranya lama pengemasan, suhu yang digunakan dalam pengemasan, dan keahlian dalam melakukan pengemasan.






DAFTAR PUSTAKA

Anonima.  2011.  Automatic Cup Sealer. www.google.com
Anonimb. 2011. Semi Automatic Cup Sealer. www.google.com
Cenadi. 2000. Peranan Desain Kemasan Dalam Dunia Pemasaran. Vol. 2 No. 1 hal 39-141. Nirmana. Jakarta.
Christine. 2000. Jasa Pengemasan. Erlangga. Jakarta.
Dewi. 2008. Mutu Dan Daya Simpan Fillet Dendeng  Ikan Nila Merah Yang Dikemas Hampa Udara Dengan Vacuum Sealer Skala Rumah Tangga. Vol. 4 No. 1 Hal: 7-15.UNDIP. Semarang.
Deswita. 2007. Modifikasi Polietilen Sebagai Polimer Komposit Biodegradable Untuk Bahan Kemasan. Tangerang.
Djapar. 1992. Teknologi Pangan dan Agroindustri. IPB Press. Bogor.
Fachrudin. 2002. Membuat Aneka Sari Buah. Kansius. Yogyakarta.
Suprapti. 2005. Aneka Olahan Beligu Dan Labu. Kansius. Yogyakarta.
Susanti. 2008. Efek Suhu Pengeringan Terhadap Kandungan Fenolik Dan Kandungan Katekin Ekstrak Daun Kering Gambir. Teknik Pertanian. Yogyakarta.
Sutanmuda, 2007.  Bisnis Cup Minuman Kecil. www.blogspot.com
Yuyun. 2010. Inspirasi Usaha Makanan Minuman Untuk Home Industry. Agromedia Pustaka. Jakarta.



2 komentar:

  1. mas apakah saya boleh minta softcopy laporan cup sealer yg lengkap dengan fotonya?

    BalasHapus
  2. Izin salin beberapa tinjauan pustaka ya

    BalasHapus